Wisata Jati Sewu Gresik, yang terletak di kecamatan Menganti, kabupaten Gresik, kini menjadi salah satu tujuan favorit bagi wisatawan lokal. Lokasi wisata ini sangat cocok untuk kegiatan healing keluarga, karena menyediakan beberapa tempat bermain anak yang juga edukatif.
Wisata Jati Sewu terletak di perbatasan antara kota Surabaya dan kabupaten Gresik, tepatnya di dusun Bongso, desa Pengalangan. Dari perumahan elit Citraland, perjalanan menuju wisata Jati Sewu dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Namun, sayangnya, jalan menuju lokasi wisata ini masih belum sebaik jalan kota, karena masih memiliki karakteristik jalan kampung di kabupaten Gresik.
Fasilitas dan Keindahan Wisata Jati Sewu
Saat memasuki pintu masuk Wisata Jati Sewu, pengunjung akan disambut oleh patung gajah raksasa yang menjadi ikon wisata tersebut. Di area wisata ini, terdapat bangunan joglo yang digunakan sebagai tempat istirahat pengunjung. Joglo-joglo ini memiliki desain yang berbeda-beda, ada yang berbentuk oval dan ada yang berbentuk segi empat. Di depan joglo-joglo tersebut, terdapat taman yang ditanami berbagai jenis tanaman bunga yang sering dimanfaatkan pengunjung untuk swafoto.
Bagi pengunjung yang enggan berjalan kaki keliling lokasi, tersedia juga penyewaan APV dengan tarif yang terjangkau. Dengan menyewa kendaraan roda tiga tersebut, pengunjung dapat dengan bebas menikmati keindahan pohon-pohon jati emas yang rimbun di sebagian lokasi wisata Jati Sewu.
Di dalam lokasi Jati Sewu, terdapat patung Gajah Mada, seorang maha patih dari kerajaan Majapahit. Patung ini memiliki tinggi sekitar empat meter lebih dan terbuat dari batu yang dicat dengan warna kuning keemasan oleh warga setempat. Di bawah patung, terdapat tulisan biografi Patih Gajah Mada selama mengabdi di kerajaan Majapahit.
Wisata Lain di Kabupaten Gresik
Selain Wisata Jati Sewu, kabupaten Gresik juga memiliki beberapa destinasi wisata menarik lainnya. Di desa Sekapuk, misalnya, terdapat Wisata Alam Setigi. Nama Setigi sendiri merupakan singkatan dari “Selo” yang berarti batu, “Ti” yang berarti tirta, dan “Gi” yang berarti bukit. Di desa Panceng, terdapat wisata pantai yang menawarkan pemandangan indah dan pasir pantai yang putih, mirip dengan wisata Pasir Putih di Situbondo.