Pengertian Feasibility Study
Feasibility study, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut studi kelayakan, adalah sebuah analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi keberlanjutan dan keuntungan dari suatu proyek atau usaha. Tujuan dari feasibility study adalah untuk menentukan apakah suatu proyek layak dilaksanakan atau tidak, berdasarkan berbagai faktor seperti aspek finansial, teknis, operasional, dan ekonomi.
Tujuan Feasibility Study
Feasibility study memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
- Menilai kelayakan finansial proyek, yaitu apakah proyek tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk menutupi biaya investasi dan operasionalnya.
- Mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin terjadi selama pelaksanaan proyek, sehingga dapat diambil tindakan pencegahan yang tepat.
- Menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek, baik itu dalam hal tenaga kerja, bahan baku, maupun peralatan.
- Membantu pengambilan keputusan dalam menentukan apakah proyek tersebut layak dilaksanakan atau tidak.
Contoh-contoh Feasibility Study
Berikut ini adalah beberapa contoh feasibility study dalam berbagai bidang:
Feasibility Study dalam Bidang Pariwisata
Sebuah perusahaan ingin membangun sebuah resor di sebuah pulau yang belum terlalu terkenal sebagai destinasi wisata. Sebelum memulai proyek tersebut, perusahaan melakukan feasibility study untuk mengevaluasi apakah pembangunan resor tersebut layak dilakukan. Beberapa faktor yang dievaluasi dalam feasibility study ini antara lain potensi pasar, infrastruktur yang ada, potensi keuntungan, dan dampak lingkungan.
Feasibility Study dalam Bidang Teknologi
Sebuah perusahaan teknologi ingin mengembangkan sebuah aplikasi mobile baru. Sebelum mengalokasikan sumber daya untuk pengembangan aplikasi tersebut, perusahaan melakukan feasibility study untuk menilai apakah aplikasi tersebut memiliki potensi pasar yang cukup besar, apakah teknologi yang digunakan sudah matang, dan apakah perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan dan memasarkan aplikasi tersebut.
Feasibility Study dalam Bidang Pertanian
Seorang petani ingin memperluas usahanya dengan membuka kebun jeruk. Sebelum menginvestasikan modalnya untuk membeli lahan dan bibit jeruk, petani tersebut melakukan feasibility study untuk mengevaluasi apakah kebun jeruk tersebut akan menghasilkan keuntungan yang cukup, apakah kondisi tanah dan iklim cocok untuk tanaman jeruk, dan apakah terdapat pasar yang membutuhkan jeruk di daerah tersebut.
Kesimpulan
Feasibility study merupakan analisis yang penting dalam menentukan keberlanjutan dan keuntungan dari suatu proyek atau usaha. Dengan melakukan feasibility study, kita dapat mengevaluasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan proyek tersebut. Contoh-contoh feasibility study di atas hanya sebagian kecil dari berbagai bidang di mana feasibility study dapat dilakukan. Dalam prakteknya, setiap proyek atau usaha sebaiknya dilakukan feasibility study terlebih dahulu untuk menghindari risiko dan memastikan keberhasilannya.