Hari Tasyrik adalah periode tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pada hari-hari ini, umat Islam memiliki beberapa keistimewaan dan terdapat larangan untuk berpuasa.
Keistimewaan Hari Tasyrik
- Penyempurna Hari Raya Idul Adha: Hari Tasyrik dianggap sebagai penyempurna Hari Raya Idul Adha, di mana umat Islam diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban.
- Waktu Makan dan Minum: Hari Tasyrik merupakan waktu untuk menikmati hidangan daging kurban dan berbagai makanan lainnya.
- Hari Zikir: Dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan takbir pada Hari Tasyrik.
Larangan Berpuasa di Hari Tasyrik
- Hadis Nabi Muhammad SAW: Larangan berpuasa di Hari Tasyrik berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
- Menikmati Hidangan Kurban: Larangan ini bertujuan agar umat Islam dapat menikmati hidangan daging kurban dan berbagai makanan lainnya.
- Pengecualian: Orang yang tidak mendapatkan hewan kurban diperbolehkan berpuasa di Hari Tasyrik.
Amalan yang Dianjurkan di Hari Tasyrik
- Menyembelih Hewan Kurban: Menyembelih hewan kurban di Hari Tasyrik masih dianggap sebagai ibadah kurban.
- Menikmati Hidangan Makanan: Dianjurkan untuk menikmati hidangan daging kurban dan berbagai makanan lainnya bersama keluarga dan tetangga.
- Memperbanyak Zikir dan Takbir: Memperbanyak zikir dan takbir merupakan amalan utama di Hari Tasyrik.
Kesimpulan
Hari Tasyrik adalah hari-hari yang memiliki keistimewaan bagi umat Islam, di mana terdapat larangan untuk berpuasa dan dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan seperti menyembelih hewan kurban, menikmati hidangan makanan, dan memperbanyak zikir dan takbir.