Gunung Ruang, yang terletak di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), telah dinyatakan berstatus siaga atau level III. Gempa bumi tektonik di Pulau Doi, Maluku Utara, menyebabkan aktivitas vulkanik meningkat dan ratusan warga mengungsi.
Kebutuhan Mendesak Bagi Pengungsi
Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan bahwa terdapat kebutuhan mendesak bagi 838 jiwa pengungsi, seperti tikar, selimut, alat kebersihan, dan tenda. Untuk memperluas dampak erupsi, rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara akan difungsikan sebagai alternatif.
Efek Status Siaga Gunung Ruang
Pada tanggal 16 April 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Ruang dari normal menjadi waspada pada pukul 10.00 WITA. Delapan jam kemudian, status tersebut kembali dinaikkan dari waspada menjadi siaga pada pukul 16.00 WITA. Keputusan ini didasarkan pada hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Untuk evakuasi masyarakat yang berada di Desa Patologi dan Desa Pumpente, mereka dievakuasi ke Kecamatan Tagulandang menggunakan perahu. Sarana evakuasi meliputi KMP Lokong Banua, KMP Lohoraung, dan perahu penyeberangan warga. Masyarakat mengungsi di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, Gor Tagulandang, dan Balai Pertemuan Umum Kecamatan Tagulandang.
Pusdalops BNPB juga melaporkan bahwa jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi mengalami kendala akibat putusnya sinyal telekomunikasi.